Mencari

SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI

Rabu, 18 Agustus 2010

Ramadhanku

 
مَرْحَبًا يَا رَمَضَانَ    مَرْحَبًا شَهْرَالصِّيَامِ
نَسْاءَلُ الله َالرَّحْمَنَ    رَحْمَةً عَلَى الدَّوَامِ



 Telah datang bulan Ramadhan 1431 H, barang siapa yang bergembira dengan kedatangan bulan ramadhan maka dosanya akan diampuni baik yang telah lalu maupun yang akan datang.
Disini kami akan berbagi mengenai amalan Ramadhan :




HUKUM PUASA

1.   Pengertian Puasa
a.    

صَوْم
Puasa menurut bahasa, yaitu disebut “Shaum” ((           artinya adalah menahan diri.
b.     Puasa menurut pengertian istilah, yaitu menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari, dengan niat.

2.   Dasar Hukum Puasa Ramadhan
a.     Al Qur’an, dalam surat Al Baqarah ayat 183 :
يَاأَيـُّهَاالَّذِيْنَ آمَـنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَـتَّقُوْنَ ( البقرة 183 )
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu menjadi orang yang bertaqwa”(Q.S. Al Baqarah 183)

b.     Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّ الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ رَمَضَانَ فَقَالَ «لاَ تَصُوْمُوْا حَتىَّ تَرَوْا الهِلاَلَ وَلاَ تَفْطُرُوْا حَتىَّ تَرَوْهُ فَإِنْ أَغْمَ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوْا لَهُ (رواه مسلم)
Artinya :
”Sesungguhnya Rasulullah SAW, mengingatkan akan bulan Ramadhan seraya berkata : “Janganlah kamu berpuasa sehingga kamu dapat melihat bulan (tanggal) dan janganlah kamu berbuka puasa (berhari raya) sehingga kamu melihat bulan (tanggal), apabila dalam keadaan mendung maka perkirakanlah”". (HR. Muslim)

Hadis Rasullulah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Ya’la :
عَرَى اْلإِسْلاَمُ وَقَوَاعِدُ الدِّيْنِ ثَلاَثَةٌ عَلَيْهِنَّ أُسِّسَ اْلإِسْلاَمُ مَنْ تَرَكَ وَاحِدَةٌ مِنْهُنَّ فَهُوَ كَافِرٌ حَادِلُ الدَّمِ شَهَادَةُ أَن لاَإِلهَ إِلاَّ الله ُوَالصَّلاَةُ المَكْـتُوْبَةُ وَصَوْمُ رَمَضَانَ (رواه أبو يعلى)


Artinya :
“ Pokok dan dasar agama islam itu ada tiga, atas tiga itulah Islam ditegakkan, barang siapa yang meninggalkan salah satunya maka hukumnya kafir dan halal darahnya yaitu menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Shalat lima waktu dan puasa Ramadhan”(H.R. Abu Ya’la)

Berdasarkan ayat dan hadis tersebut diatas dapat dipahami puasa Bulan Ramadhan hukumnya adalah wajib bagi setiap Muslim.


3.   Syarat Wajib Puasa
a.Islam
b.    Baliq
c.Berakhal sehat
d.    Kuat Berpuasa


4.   Rukun Puasa
a.            Niat pada malam hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا ِللهِ تَعَالَى
 Artinya :
“Aku berniat untuk berpuasa satu hari besok, untuk memenuhi kewajiban bulan Ramadhan, dengan penuh iman semata-mata mengharapkan ridha Allah, karena Allah”

b.    Meninggalkann makan, minum dan nafsu-nafsu yang lain yang dapat merusak puasanya, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.


5.   Sunnah Puasa
a.          Berdoa ketika berbuka  puasa :

اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الضَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ الله ُ
Artinya : “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, hanya kepada-Mu aku beriman, atas rizqi-Mu kami berbuka puasa, hilanglah rasa dahaga, basahlah semua urat, semoga ditetapkan pahala, Insya Allah”.

b.          Menyegerakan berbuka puasa, artinya :
Ø Apabila telah tiba waktu untuk berbuka puasa, maka segeralah berbuka puasa.
Ø  Waktu berbuka puasa hendaknya dipercepat, artinya ketika berbuka puasa itu lebih utama hanya sekedar membatalkan puasanya dengan seteguk air atau sesuap makan. Kemudian shalat Maghrib, setelah selesai shalat Maghrib boleh diteruskan  berbukanya dengan makan/minum sepuas-puasnya.
Ø Ingat, waktu shalat Maghrib itu sangat pendek.
c.    Mengakhiri makan sahur (kira-kira 15 menit sebelum imsak) sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW : “Makan sahurlah kamu karena sesungguhnya didalamnya terdapat barakah “

d.          Memperbanyak amalan-amalan saleh seperti :
1)       Tadarus  Al Qur’an
2)       Rajin berjama ‘ah shalat
3)       Rajin shalat tarawih
4)       Senang bersadaqah dan berinfaq
5)       Mengikuti pengajian-pengajian/santapan rokhani Islam/Kuliah Ahad Pagi ataupun pesantren kilat.
6)       Memperbanyak dzikir, membaca tasbih, baca salawat dsb.

e.          Menghindarkan diri dari perkataan/perbuatan keji dan mungkar, seperti :
1)                 Marah, iri hati, dengki, hasud, dendam dan memfitnah.
2)                 Menggunjing, menghardik, berburuk sangka.
3)                 Bohong, ingkarjanji dan khianat.


6.   Hikmah/Manfaat Puasa
      Dengan berpuasa insya Allah akan menjadikan seseorang :
a.                    Sehat jasmani dan rokhaninya;
b.                    Menguatkan kepribadiannya;
c.                    Menanamkan rasa kesabaran, kedisiplinan dan kejujuran;
d.                    Menjauhkan diri dari sifat-sifat tercela, yang akibatnya dapat menjaga  
      martabat dan kehormatannya;
e.                    Membentuk pribadi-pribadi yang betul-betul beriman dan bertaqwa
      kepada Allah SWT. (Manusia yang memiliki kualitas IMTAQ).


7.   Macam-macam Puasa
a.                                                 Puasa Wajib :
1)          Puasa Bulan Ramadhan
2)          Puasa Nazar
3)          Puasa Kifarat (denda karena melanggar hukum/larangan Allah)
b.                                                Puasa Sunnah :
1)          Puasa setiap hari senin dan hari kamis
2)          Puasa 3 (tiga) hari setiap tanggal 14, 15 dan 16 bulan purnama;
        yang disebut “Ayyamul Bayad”
3)          Puasa tanggal 8 dan 9 Zulhijjah (besar)
4)          Puasa tanggal 10 Muharram
5)          Puasa 6 hari bulan Syawwal yaitu tanggal 2,3,4,5,6 dan 7 bulan Syawwal.

8.         Hal-hal yang merusak pahala puasa
a.           Berkata bohong
b.          Ingkar janji
c.           Berkhianat
d.          Menggunjing orang lain, adu domba, iri hati, dengki, marah, dendam dan sebagainya yang membuat orang lain sakit hati.

9.         Hal-hal yang membatalkan puasa
a.           Makan dengan sengaja
b.          Minum dengan sengaja
c.           Muntah dengan sengaja
d.          Sengaja memasukkan sesuatu barang/cairan ke dalam lubang tubuh yang langsung dapat masuk ke dalam tubuh.
e.           Gila
f.           Datang bulan (haid) untuk orang perempuan
g.          Keluar sperma (mani) yang disebabkan sentuhan sendiri atau orang lain
h.          Murtad (keluar dari Islam)

10.      Orang yang diperbolehkan tidak berpuasa
a.           Orang yang sedang bepergian jauh
b.          Orang yang sedang sakit
c.           Orang yang sedang hamil tua
d.          Orang yang sedang menyusui
e.           Orang yang tidak kuat berpuasa karena telah lanjut usia

Apabila seseorang mengalami salah satu dari uzur tersebut diberi keringanan (rukhsah) boleh btidak berpuasa di bulan Ramadhan, namun ada kewajiban mengganti puasanya yang ditinggalkan tersebut dengan cara :
a.    Mengqada puasa (mengganti puasa) dihari-hari lain diluar bulan Ramadhan.
b.    Apabila dihari-hari lain diluar bulan Ramadhan juga masih tidak kuat, maka boleh diganti dengan membayarfidyah berupa makanan pokok  sebanyak 1 mud (+ ¾ kg/tiap harinya) diberikan kepada fakir miskin.

Catatan : “Apabila kamu menggantikan dengan berpuasa itu lebih baik bagi kamu, apabila kamu mengerti” (Q.S. Al Baqarah : 184)

AMALAN   RAMADHAN

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan bagi orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan maka dosanya akan diampuni Allah, amalannya diterima, doanya dikabulkan Allah SWT, dan amal kebaikannya dilipat gandakan. Oleh
Sebab itu kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memperbayak amalan-amalan selama bilan Ramadhan, kemudian yang kita sebut dengan istilah Amalan ramadhan.
Di bawah ini beberapa contoh nyata amalan Ramadhan dan sekaligus jadwal pelaksanaannya bagi tiap-tiap anak didik untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

1.        Shalat Lima Waktu Dengan Berjamaah
Shalat lima waktu adalah kewajiban bagi setiap muslim setiap hari, sebagai wujud syukur dan pengabdian kita kepada Allah SWT, baik yang dikerjakan secara sendiri (munfarid) ataupun yang dikerjakan secara berjamaah. Namun antara shalat sendiri dan berjamaah tersebut yang lebih utama adalah shalatt berjamaah.
Sabda Rassullulah SAW, “ Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian, selisih 27 (dua puluh tujuh) derajat” (H.R. Bukhori – Muslim).
2.        Mengerjakan Shalat Tarawih/Witir
Petunjuk :
a.    Shalat tarawih dan witir dapat dilakukan disekolah, dirumah, di Mushola maupun di Masjid
b.    Shalat  tarawih juga disebut Qiyamul Lail  dalam bulan Ramadhan, yaitu beribadah malam bulan Ramadhan.
Hadist Nabi Muhammad SAW :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه مسلم)
Artinya :
 “Barang  siapa berdiri (Shalat) di bulan Ramadhan dengan penuh Iman dan mengharapkann ridha Allah semata, maka diampuni segala dosanya setahun yang lalu” (H.R. Muslim)

Demikian juga shalat Witir :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ الله ُعَنْهُ. رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : صَلاَةُ النَّافِلَةِ مَثْنَى . مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلِّ رَكْعَةً وَاحِدَةً



“Dari Ibn Umar RA. Rasulullah SAW bersabda : Shalat sunnah itu dua dua, apabila diantara kamu telah khawatir subuh, maka shalatlah satu rakaatt untuk mengganjilkan shalat yang telah dikerjakan” (H.R. Bukhori-Muslim)

c.        Shalat Tarawih dikerjakan secara berjamaah atau sendirian dengan jumlah rakaat :
1.        Ada yang mengerjakan 11 rakaat, yaitu 4, 4 dan 3 witir atau 2, 2, 2, 2
Rakaat dan 3 witir
2.        Ada yang mengerjakan 23 rakaat, yaitu :
2 rakaat salam x 10 ditambah 3 witir  (atau 2 + 1)
d.        Shalat Tarawih hanya dikerjakan selama malam bulan Ramadhan saja, sedangkan shalat witir boleh dikerjakan setiap malam sehabis shalat Isya dengan jumlah rakaat ganjil (1, 3, 5,7,9,11)

3.        Mengerjakan Shalat Jum’at
-  Shalat  Jum’at itu wajib bagi setiap muslim, laki-laki, merdeka, balig, berakal sehat, tidak sakit dan tidak bepergian jauh.
-  Dasar Hukum Shalat Jum’at :
Disebutkan dalam Surat Al Jum’at ayat 10 :
يَا أَيـُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلاَةِ مِنْ يَوْمِ اْلجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِاللهِ وَذَرُوْا اْلبَيْعَ ذَالِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ (الجمعة 10)

Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila telah dikumandangkan panggilan shalat jum’at maka bergegaslah untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagi kamu apabila kamu mengetahui”.
(Q.S. Al Jum’ah : 10)
-  Keutamaan Shalat Jum’at antara lain sebagai berikut :
a.    Membersihkan badan : dengan memotong kuku, memotong ranbut, mencukur kumis dan janggut, menggosok gigi dan mandi.
b.    Memakai pakaian yang bersih-bersih dan putih-putih
c.    Memakai harum-haruman
d.    Berangkat lebih awal
e.    Masuk Masjid mendahulukan kaki kanan dan berdoa :
اللّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
Artinya :
 “ Ya Allah bukakanlah pintu Rahmat-Mu untukku”

f.     Duduk tenang khususk di dalam masjid dengan niat  I'tikaf:
نَوَيْتُ الاِعْتِكَافَ فِي هذَا المَسْجِدِ مَادُمْتُ فِيْهِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya :
 “Saya berniat I’tikaf di dalam masjid ini nselama aku ada didalamnya, karena Allah”.
g.    Mendengarkan Khutbah
Mendengarkan khutbah disini hukumnya adalah wajib bagi jamaah jum’at sebab khutbah adalah bagian dari tegaknya jum’at.

4.        Mengikuti  Tadarus  Al Qur’an
Hadist Nabi Muhammad SAW :
اِقْرَأُوْا اْلقُرْآنَ فَإِنَّهُ شَافِعٌ ِلأَصْحَابِهِ
Artinya :
“Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya Al Qur’an itu dapat memberi syafaat bagi pembacanya”.

5.        Doa – doa yang perlu diam alkan.
a.    Doa ketika melihat bulan atau mendengar berita tanggal pertama, pertanda dimulainya puasa :

اللّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ رَبِّيْ وَرَبُّكَ الله.ُ الهِلاَلُ رَشْدٌ وَخَيْرٌ (رواه ترميذي)
Artinya :
“Ya Allah, engkau telah perlihatkan tanggal kepada kami dengan aman, iman, selamat dan Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, bulan (tanggal pertama) adalah petunjuk dan kebaikan”. (H.R. Tarmidzi)

b.    Doa / bacaan niat Puasa Ramadhan :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا ِللهِ تَعَالَى

Artinya :
 “Saya berniat untuk berpuasa sehari besuk, untuk menuaikan kewajiban bulan Ramadahan tahun ini, dengan penuh iman dan s emata-mata mengharapkan Ridha Allah, karena Allah”.


c.    Doa ketika berbuka puasa :
اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الضَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَ الله ُ
Artinya :
“Ya Allah, untukmu aku berpuasa , kepada-Mu aku beriman atas rizqimu aku berbuka puasa. Telah lenyap rasa dahaga dan basahlah semua urat. Dan semoga ditetapkan pahala, Insya Allah.

d.    Do’a selesai Sholat Tarawih
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله ُوَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ أَسْتَغْفِرُ الله َأَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَاْلجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ

Artinya:
 “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasulullah. Aku mohon ampun kepada Allah, aku mohon kepadaMu pahala surga dan hindarkanlah aku siksaan api neraka. Ya Allah Engkau Maha Pemaaf, suka memaafkan, maka maafkanlah aku”

e.    Doa’ selesai Sholat Witir
سُبْحَانَ اْلمَلِكِ اْلقُدُّسِ      3   
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ اْلمَلاَئِكَةِ وَالرُّوْحِ. اللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ اْلعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ. اَللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَاْلجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
Artinya:
“Maha Suci Tuhan orang-orang Quddus 3 x;
Tuhan Yang Maha Suci, Tuhan Yang Quddus, Tuhan kita, Tuhan malaikat dan ruh;
Ya Allah, engkaulah Pengampun Yang Mulia, suka mengampuni, maka ampunilah aku;
Ya Allah, aku memohon ridho dan surgaMu; dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari murkaMu dan dari siksa api neraka”.

f.     Do’a mau makan dan minum:
اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


0 komentar:

Posting Komentar